Sepanjang hidupnya Proklamator sekaligus Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno sudah
beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan. Megawati putri mendiang Bung Karno yang juga pernah menjadi Presiden Indonesia menyebutkan setidaknya ada 23 percobaan pembunuhan kepada Bung karno dari yang sudah terjadi maupun masih baru rencana. Tetapi Sudarto Danusubroto mantan ajudan Bung Karno pada masa akhir jabatannya menyebutkan 7 kali percobaan pembunuhan kepada Bung Karno. Senada dengan Sudarto Danusubroto, Maulwi Saelan mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa yang juga pernah menjadi pengawal pribadi Bung Karno hanya ingat 7 kali upaya pembunuhan. Sungguh mukjizat dari Yang Maha Kuasa dari semua percobaan pembunuhan tidak ada yang berhasil merenggut nyawa Sang Proklamator tersebut.
1. Percobaan Pembunuhan di Perguruan Cikini (Percik)
Saat itu Bung Karno tengah menghadiri peringatan ulang tahun Sekolah Perguruan Cikini dimana dua anak Bung Karno Guntur dan Megawati menimba ilmu. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 30 November 1957, ada tiga orang pendukung DI/TII yang melemparkan tiga granat ke arah Bung Karno saat Bung Karno dan rombongan akan meninggalkan Perguruan Cikini. Berkat kesigapan pengawal kala itu, Bung Karno dan anak- anaknya selamat dari percobaan pembunuhan. Pelemparan granat ini merenggut sembilan nyawa anak-anak dan satu wanita hamil serta seratus lainya luka-luka. Ketiga pelaku berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 28 April 1958.
2. Pesawat Tempur pun Gagal Mengakhiri Hidup Bung Karno
Adalah Daniel Maukar seorang Letnan Angkatan Udara yang menjadi aktor utama dalam penyerangan terhadap Bung Karno di Istana Presiden. Daniel Mukar telah dipengaruhi oleh Permesta atau Perjuangan Rakyat Semesta. Kejadian ini terjadi pada tanggal 9 Maret 1960, pesawat tempur berjenis MIG-17 yang dipiloti Maukar menghujani istana presiden dengan kanon 23mm. salah satu kanon 23mm menghantam pilar dan jatuh tidak jauh dari meja kerja Bung Karno. Beruntung Bung Karno tidak berada di tempat saat itu karena beliau sedang memimpin rapat di gedung lain. Pesawat Maukar kehabisan bahan bakar dan mendarat di garut. Akhirnya Maukar Ditangkap dan dijatuhi hukuman 8 tahun Penjara.
3. Penyerangan di Jembatan Rajamandala
Masih di tahun yang sama dengan peristiwa di istana presiden tepatnya pada bulan April 1960 terjadi lagi penyarangan terhadap Bung Karno. Bung Karno yang kala itu sedang mendampingi Perdana Menteri Uni Soviet (sekarang Rusia) Nikita Kruschev diserang di Jembatan Rajamandala saat perjalanan menuju Jawa Barat oleh kelompok DI/TII.
4. Serangan Granat di Jalan Cendrawasih Makassar
Saat kunjungan Bung Karno ke Makassar untuk menghadiri acara di Gedung Olahraga Mattoangin terjadi pelemparan granat di Jalan Cendrawasih. Peristiwa ini terjadi 7 Januari 1962 malam, saat iring-iringan mobil kepresidenan melintas tiba-tiba ada orang berkebangsaan Belanda yang melemparkan granat tangan ke arah mobil Bung Karno. Beruntung ledakan granat tersebut tidak menganai mobil yang ditumpangi Bung Karno.
5. Penembakan Di Hari Raya Idul Adha
Peristiwa ini terjadi tepat disaat pelaksanaa sholat Idul Adha pada 14 Mei 1962 di halaman komplek Istana Kepresidenan. H Moh Bachrum seorang kyai pemimpin pondok pesantren di Bogor tiba-tiba menembakan pistol ke arah Bung Karno yang berada di syaf terdepan. Beruntung tembakannya meleset dan mengenai ketua DPR dari Nahdlatul Ulama Kyai Haji Zainul Arifin yang saat itu menjadi imam shalat. Bachrum ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, tetapi akhirnya dia mendapat grasi dari Bung Karno.
6. Serangan Mortir Kahar Muzakar
Serangan mortir yang dilakukan oleh pasukan Abdul Kahar Muzakar terjadi pada tahun 1960an. Abdul Kahar Muzakar adalah bekas anggota TNI dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel, dia tidak sependapat dengan kebijakan pemerintah pusat dan akhirnya melakukan perlawanan dengan mendirikan Tentara Islam Indonesia. Saat akan meninggalkan lapangan terbang Mandai, mobil Bung Karno mendapat serangan mortir dari pasukan Kahar Muzakar. Entah apa yang terjadi tetapi mortir yang mengarah ke mobil Bung Karno meleset jauh dari sasaran. Sekali lagi Bung Karno selamat dari percobaan pembunuhan yang ditunjukan kepadanya.
7. Granat Cimanggis
Untuk kesekian kalinya Bung Karno mengalami ancaman pembunuhan, sama halnya yang terjadi di jalan Cendrawasih Makassar. Saat hendak menuju Jakarta dari Bogor iring-iringan mobil Bung Karno kembali mendapapat lemparan granat dari seorang pria yang bergerak-gerik mencurigakan sesaat setelah pelaku dan Bung Karno saling pandang. Bung Karno selamat karena granat yang dilemparkan diluar jarang jangkauan. peristiwa ini terjadi pada Desember 1964.
Itulah percobaan-percobaan pembunuhan kepada Ir. Soekarno yang tidak berhasil. Sesungguhnya hidup dan mati ada ditangan Tuhan Yang Maha Esa, jika Tuhan belum berkehendak maka tidak akan pernah terjadi walaupun peluru menembus dada.
beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan. Megawati putri mendiang Bung Karno yang juga pernah menjadi Presiden Indonesia menyebutkan setidaknya ada 23 percobaan pembunuhan kepada Bung karno dari yang sudah terjadi maupun masih baru rencana. Tetapi Sudarto Danusubroto mantan ajudan Bung Karno pada masa akhir jabatannya menyebutkan 7 kali percobaan pembunuhan kepada Bung Karno. Senada dengan Sudarto Danusubroto, Maulwi Saelan mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa yang juga pernah menjadi pengawal pribadi Bung Karno hanya ingat 7 kali upaya pembunuhan. Sungguh mukjizat dari Yang Maha Kuasa dari semua percobaan pembunuhan tidak ada yang berhasil merenggut nyawa Sang Proklamator tersebut.
Foto : thephenomena.wordpress.com
1. Percobaan Pembunuhan di Perguruan Cikini (Percik)
Saat itu Bung Karno tengah menghadiri peringatan ulang tahun Sekolah Perguruan Cikini dimana dua anak Bung Karno Guntur dan Megawati menimba ilmu. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 30 November 1957, ada tiga orang pendukung DI/TII yang melemparkan tiga granat ke arah Bung Karno saat Bung Karno dan rombongan akan meninggalkan Perguruan Cikini. Berkat kesigapan pengawal kala itu, Bung Karno dan anak- anaknya selamat dari percobaan pembunuhan. Pelemparan granat ini merenggut sembilan nyawa anak-anak dan satu wanita hamil serta seratus lainya luka-luka. Ketiga pelaku berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 28 April 1958.
2. Pesawat Tempur pun Gagal Mengakhiri Hidup Bung Karno
Adalah Daniel Maukar seorang Letnan Angkatan Udara yang menjadi aktor utama dalam penyerangan terhadap Bung Karno di Istana Presiden. Daniel Mukar telah dipengaruhi oleh Permesta atau Perjuangan Rakyat Semesta. Kejadian ini terjadi pada tanggal 9 Maret 1960, pesawat tempur berjenis MIG-17 yang dipiloti Maukar menghujani istana presiden dengan kanon 23mm. salah satu kanon 23mm menghantam pilar dan jatuh tidak jauh dari meja kerja Bung Karno. Beruntung Bung Karno tidak berada di tempat saat itu karena beliau sedang memimpin rapat di gedung lain. Pesawat Maukar kehabisan bahan bakar dan mendarat di garut. Akhirnya Maukar Ditangkap dan dijatuhi hukuman 8 tahun Penjara.
3. Penyerangan di Jembatan Rajamandala
Masih di tahun yang sama dengan peristiwa di istana presiden tepatnya pada bulan April 1960 terjadi lagi penyarangan terhadap Bung Karno. Bung Karno yang kala itu sedang mendampingi Perdana Menteri Uni Soviet (sekarang Rusia) Nikita Kruschev diserang di Jembatan Rajamandala saat perjalanan menuju Jawa Barat oleh kelompok DI/TII.
4. Serangan Granat di Jalan Cendrawasih Makassar
Saat kunjungan Bung Karno ke Makassar untuk menghadiri acara di Gedung Olahraga Mattoangin terjadi pelemparan granat di Jalan Cendrawasih. Peristiwa ini terjadi 7 Januari 1962 malam, saat iring-iringan mobil kepresidenan melintas tiba-tiba ada orang berkebangsaan Belanda yang melemparkan granat tangan ke arah mobil Bung Karno. Beruntung ledakan granat tersebut tidak menganai mobil yang ditumpangi Bung Karno.
5. Penembakan Di Hari Raya Idul Adha
Peristiwa ini terjadi tepat disaat pelaksanaa sholat Idul Adha pada 14 Mei 1962 di halaman komplek Istana Kepresidenan. H Moh Bachrum seorang kyai pemimpin pondok pesantren di Bogor tiba-tiba menembakan pistol ke arah Bung Karno yang berada di syaf terdepan. Beruntung tembakannya meleset dan mengenai ketua DPR dari Nahdlatul Ulama Kyai Haji Zainul Arifin yang saat itu menjadi imam shalat. Bachrum ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, tetapi akhirnya dia mendapat grasi dari Bung Karno.
6. Serangan Mortir Kahar Muzakar
Serangan mortir yang dilakukan oleh pasukan Abdul Kahar Muzakar terjadi pada tahun 1960an. Abdul Kahar Muzakar adalah bekas anggota TNI dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel, dia tidak sependapat dengan kebijakan pemerintah pusat dan akhirnya melakukan perlawanan dengan mendirikan Tentara Islam Indonesia. Saat akan meninggalkan lapangan terbang Mandai, mobil Bung Karno mendapat serangan mortir dari pasukan Kahar Muzakar. Entah apa yang terjadi tetapi mortir yang mengarah ke mobil Bung Karno meleset jauh dari sasaran. Sekali lagi Bung Karno selamat dari percobaan pembunuhan yang ditunjukan kepadanya.
7. Granat Cimanggis
Untuk kesekian kalinya Bung Karno mengalami ancaman pembunuhan, sama halnya yang terjadi di jalan Cendrawasih Makassar. Saat hendak menuju Jakarta dari Bogor iring-iringan mobil Bung Karno kembali mendapapat lemparan granat dari seorang pria yang bergerak-gerik mencurigakan sesaat setelah pelaku dan Bung Karno saling pandang. Bung Karno selamat karena granat yang dilemparkan diluar jarang jangkauan. peristiwa ini terjadi pada Desember 1964.
Itulah percobaan-percobaan pembunuhan kepada Ir. Soekarno yang tidak berhasil. Sesungguhnya hidup dan mati ada ditangan Tuhan Yang Maha Esa, jika Tuhan belum berkehendak maka tidak akan pernah terjadi walaupun peluru menembus dada.

Posting Komentar untuk "Beberapa Percobaan Pembunuhan Ir. Soekarno Yang Selalu Gagal"